49.8 GB
Bulan November, akhir
tahun, dan sebagian besar dari kita tampaknya sudah mengerti bahwa momen ini
selalu jadi “milik” Call of Duty. Ia menjadi gudang uang paling efektif untuk
Activision, cukup untuk membuatnya memutuskan untuk menghadirkan tiga developer
berbeda untuk menanganinya dalam format siklus. Walaupun ada banyak permintaan
untuk kembali menjelajahi cita rasa perang yang lebih klasik, Activision
memutuskan untuk mendorong tren futuristik seperti dua seri sebelumnya lebih
jauh. Call of Duty tak pernah lebih futuristik dari apa yang ditawarkan oleh
Treyach di Call of Duty: Black Ops 3 yang akhirnya dirilis untuk Playstation 4,
Xbox One, dan tentu saja – PC.
Anda yang sempat
membaca preview kami mungkin sudah punya sedikit gambaran apa yang kami
bicarakan. Begitu futuristiknya konsep seri terbaru ini, hingga kami menyebut
bahwa cita rasa sci-fi-nya jauh lebih kentara daripada identitas military
shooter yang sudah melekat selama beberapa tahun terakhir ini. Treyarch
tampaknya tak lagi banyak peduli untuk memikirkan dan menerapkan teknologi
militer apa saja yang mungkin atau tidak mungkin diaplikasikan dalam beberapa
tahun ke depan, seperti halnya Ghosts dan Advanced Warfare. Namun secara
mengejutkan, ia melahirkan sesuatu yang menyegerakan dan menarik untuk diikuti,
terlepas dari kualitas akhir yang entah memenuhi harapan atau tidak. Kerennya
lagi? Dalam satu paket yang sama, Anda akan disuguhi banyak fitur mengejutkan.
Berbeda dengan seri-seri Call of Duty sebelumnya
yang meminta Anda untuk berperan dan menjalani cerita sebagai karakter
tertentu, Black Ops 3 justru meminta Anda berperan sebagai “diri sendiri”. Anda
akan berperan sebagai “Player” – karakter utama yang secara fisik bisa Anda
desain di awal permainan, bahkan dengan kebebasan memilih jenis kelamin. Namun
struktur ceritanya sendiri masih sama, dimana Anda akan mengikuti sebuah cerita
yang dipresentasikan dari satu chapter besar ke chapter lainnya. Bedanya hanya
pada absennya desain karakter definitif seperti seri Call of Duty yang lain.
Call of Duty: Black Ops 3 akan membawa Anda kian
jauh ke masa depan, tepatnya di tahun 2065 atau sekitar 40 tahun sejak event di
Call of Duty: Black Ops II. Kemajuan teknologi tak hanya membantu manusia untuk
menjalani hidup dengan lebih baik, tetapi juga mempermudah mereka untuk
“melenyapkan” satu sama lain. Kemajuan ilmu pengetahuan ternyata berimbas pada
implementasi teknologi militer yang bahkan mulai menabrak batas fisik manusia
itu sendiri. Di awal, bersama dengan partner utama Anda – Jacob Hendricks, Anda
akan terlibat dalam aksi militer di Ethiopia yang dikuasai oleh kekuatan
militer NCR yang brutal. Namun sayangnya, misi ini tak berakhir bahagia. Anda
terluka parah karena serangan robot militer, membuat Anda harus kehilangan
anggota tubuh.
Tapi ia justru membuat karir militer Anda secara
resmi “dimulai”. Dengan kekuatan teknologi yang ada, semua anggota tubuh Anda
yang hilang digantikan dengan anggota tubuh cybernetic yang tak hanya
memperkuat secara fisik, tetapi juga hadir dengan beragam fungsi militer
mutakhir dalam genggaman. Bersama dengan Hendricks yang juga menempuh proses
operasi yang serupa, Anda juga kini diperkuat dengan DNI – Direct Neural
Interface yang kini memungkinkan Anda untuk berkomunikasi dengan mesin yang
lain. Ini berarti, melakukan hacking, mengendalikan mesin tertentu,
mengumpulkan informasi layaknya sebuah storage berjalan, dan sejenisnya. Semua
fungsi yang membuat Anda tak lagi terasa seperti manusia pada umumnya.
Di bawah kepemimpinan John Taylor – seorang komandan
yang memang memiliki skuad cybernetic, Anda ditugaskan untuk menyelesaikan
beragam misi di seluruh dunia selama bertahun-tahun. Namun salah satu misi
terbaru yang meminta Anda untuk menginvestigasi sebuah lokasi rahasia yang
sudah disembunyikan CIA di Singapura menjadi titik balik segalanya. Diyakini
diserang oleh organisasi kriminal lokal bernama 54 Immortals, investigasi ini
berujung pada sebuah rahasia yang sudah terkubur selama puluhan tahun. Sebuah rahasia
yang mulai menabrak batas apa yang nyata dan tidak nyata. Berita baiknya?
Terlepas dari setting futuristik seperti ini, benang merah dengan dua seri
sebelumnya masih terasa jelas, terutama soal tema besar yang ia usung.
Lantas, apa yang akan Anda dan Hendricks temukan di
lokasi rahasia CIA di Singapura ini? Siapa pula yang bertanggung jawab atas
serangan tersebut? Sisi cerita seperti apa yang membuat kami sempat menyebut
bahwa ia menawarkan cerita dan sensasi sci-fi yang belum pernah ada di seri-seri
COD sebelumnya? Anda harus memainkan game ini untuk menemukan jawabannya.
Screenshot
Trailer/Gameplay
Call of Duty: Black
Ops III Minimum Requirements:
CPU:Intel Core i3-530
@ 2.93 GHz / AMD Phenom II X4 810 @ 2.60 GHz
CPU Speed:Info
RAM: 6 GB
OS:Windows 7 64-Bit /
Windows 8 64-Bit / Windows 8.1 64-Bit
Video Card:NVIDIA
GeForce GTX 470 @ 1GB / ATI Radeon HD 6970 @ 1GB
Password rar : 0649